tag:blogger.com,1999:blog-47440999699931595742024-03-08T09:20:45.390-08:00PRAMUKA "MH"Pramuka MHhttp://www.blogger.com/profile/16998946440063916926noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-4744099969993159574.post-59529942717926551672010-04-16T20:39:00.000-07:002010-04-17T05:34:30.982-07:00PROGRAM KERJA<span style="font-weight: bold;"><span style="color: rgb(0, 0, 153);">KATA PENGANTAR</span><br /><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Atas ridho Allah SWT, maka program kerja Pramuka Penegak Gudep MA Miftathul Huda Purworejo Kecamatan Padangan dapat disusun dengan mempertimbangkan saran dan masukan dari berbagai pihak terutama dari Kepala Majlis Pembimbing Gugus Depan MA MIftahul Huda</span><br /><span class="fullpost"><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Program kerja ini disusun dengan tujuan untuk dijadikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan Pendidikan Pramuka di Gudep MA Miftahul Huda agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai dan berhasil sesuai dengan harapan.</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Karena keterbatasan yang ada pada kami, maka program kerja ini disusun sangat sedehana dan masih banyak kekurangannya. Oleh sebab itu maka kami sangat mengharapkan saran serta masukannya demi sempurnanya kegiatan yang kami laksanakan. </span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan kepada kita agar kegiatan yang kita laksanakan dapat berjalan dengan lancar dan baik.</span><br /><br /><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Purworejo, 14 Agustus 2009</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Pembina MA Miftahul Huda</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Purworejo – Padangan</span><br /><br /><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">SUGIYONO, S. Pd</span><br /><br /> <br /><br /><br /><br /><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">DAFTAR ISI</span><br /><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Halaman Sampul i</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Pengantar ii</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Daftar Isi iii</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Visi dan Misi iv</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">BAB I </span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Pendahuluan 1</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Pengertian 1</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Tujuan 1 </span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">BAB II </span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Sifat, Usaha, dan Upaya 2</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">BAB III</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Program Kerja 3</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">BAB IV</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Kode Kehormatan 3</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">BAB V</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Motto Gerakan Pramuka 3</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">BAB VI</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Bimbingan 3</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">BAB VII</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Penutup 4</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Lampiran : </span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">1. TKU ( Tanda Kecakapan Umum )</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">2. SKK ( Syarat Kecakapan Khusus )</span><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /> <br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">VISI DAN MISI </span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">VISI : "Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal terhadap masalah-masalah kaum muda".</span><br /> <br /><br /> <br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">MISI 1. Mempramukakan kaum muda. Yang dimaksud dengan mempramukakan tidak berarti bahwa seluruh kaum muda itu dimasukkan sebagai anggota Gerakan Pramuka tetapi lebih pada tataran jiwa dan prilaku kaum muda yang sesuai dengan pramuka sebagai bagian dari masyarakat indonesia.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">2. Membina anggota yang berjiwa dan berwatak Pramuka, berlandaskan iman dan taqwa (Imtaq) serta selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Bahwa semua sendi program pendidikan yang dilaksanakan Gerakan Pramuka harus dilandaskan pada Iman dan taqwa dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga apapun yang dilakukan perlu mengikuti perkembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada eranya.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">3. Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela negara. Gerakan pramuka memiliki salah satu tugas yakni menyiapkan kader bangsa sehingga diperlukan adanya pendidikan yang khusus. Untuk itu, karena disadari bahwa perlunya pendidikan bela negara sebagai bagian dari kebutuhan bangsa dan negara.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">4. Menggerakkan anggota dan organisasi Gerakan Pramuka agar peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Hal ini dilakukan untuk memantapkan jati diri Gerakan Pramuka melalui kode kehormatannya dan sekaligus sebagai pencerminan anggota Pramuka yang tanggap terhadap permasalahan pada lingkungan sekitarnya.</span><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /> <br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">BAB I</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">PENDAHULUAN</span><br /><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">A. Pengertian</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);"> Gerakan Pramuka adalah salah satu wadah pembinaan generasi muda adalah salah satunya badan yang di tugaskan untuk menyelenggarakan pendidikan di luar sekolah dan di luar keluarga dengan menerapkan prinsip dasar Kepramukaan dan metode Kepramukaan yang pelaksanaan di sesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bagi peserta dididk yang ada di Gugus Depan MA Miftahul Huda Purworejo.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Untuk itu perlu disusun petunjuk penyelenggaraan pokok – pokok organisasi Gerakan Pramuka di Gudep MA Miftahul Huda Purworejo yang meliputi :</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">1. tugas pokok, fungsi, dan struktur organisasi Gerakan Pramuka</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">2. Pembagian tugas dan tanggung jawab dalam organisasi Gerakan Pramuka</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">3. Mengadakan musyawarah minimal 1 bulan sekali</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">B. Tujuan</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Gerakan Pramuka mendidik dan membina generasi muda guna mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisiknya sehingga menjadi:</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">a. manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang:</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental, emosional, dan tinggi moral</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">2) tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">3) kuat dan sehat jasmaninya</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">b. warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional.</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">BAB II</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">SIFAT, UPAYA DAN USAHA</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">A. Sifat</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">(1) Gerakan Pramuka adalah gerakan kepanduan nasional Indonesia.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">(2) Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan yang keanggotaannya bersifat sukarela, tidak membedakan suku, ras, golongan, dan agama.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">(3) Gerakan Pramuka bukan organisasi kekuatan sosial-politik, bukan bagian dari salah satu organisasi kekuatan sosial-politik dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">(4) Gerakan Pramuka ikut serta membantu masyarakat dengan melaksanakan pendidikan bagi kaum muda, khususnya pendidikan non formal di luar sekolah dan di luar keluarga.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">(5) Gerakan Pramuka menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya untuk memeluk agama dan kepercayaan masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.</span><br /><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">B. Upaya dan Usaha</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">(1) Segala upaya dan usaha Gerakan Pramuka diarahkan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">a. Menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman melalui kegiatan:</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">1) Keagamaan, untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menurut agama masing-masing</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">2) Kerukunan hidup beragama antar umat seagama dan antara pemeluk agama yang satu dengan pemeluk agama yang lain</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">3) Penghayatan dan pengamalan Pancasila untuk memantapkan jiwa Pancasila dan mempertebal kesadaran sebagai warga negara yang bertanggungjawab terhadap kehidupan dan masa depan bangsa dan negara</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">4) Kepedulian terhadap sesama hidup dan alam seisinya</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">5) Pembinaan dan pengembangan minat terhadap kemajuan teknologi dengan keimanan dan ketakwaan</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">b. Memupuk dan mengembangkan rasa cinta dan setia kepada tanah air dan bangsa;</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">c. Memupuk dan mengembangkan persatuan dan kebangsaan;</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">d. Memupuk dan mengembangkan persaudaraan dan persahabatan baik nasional maupun internasional;</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">e. Menumbuhkembangkan pada para anggota rasa percaya diri, sikap dan perilaku yang kreatif dan inovatif, rasa tanggung jawab dan disiplin;</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">f. Menumbuhkembangkan jiwa dan sikap kewirausahaan;</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">g. Memupuk dan mengembangkan kepemimpinan;</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">h. Membina dan melatih jasmani, panca indera, daya pikir, penelitian, kemandirian dan sikap otonom, keterampilan, dan hasta karya.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">(2) Upaya dan usaha untuk mencapai tujuan itu diarahkan pada pembinaan watak, mental, emosional, jasmani dan bakat serta peningkatan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan dan kecakapan melalui berbagai kegiatan kepramukaan.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">a. Kepramukaan ialah proses pendidikan luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis, yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak;</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">b. Menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam pertemuan dan perkemahan baik lokal, nasional maupun internasional untuk memupuk rasa persahabatan, persaudaraan dan perdamaian;</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">c. Menyelenggarakan kegiatan bakti masyarakat dan ekspedisi;</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">d. Mengadakan kemitraan, kerjasama dengan organisasi kepemudaan lain untuk memupuk dan mengembangkan semangat kepeloporan dan pengabdian kepada masyarakat, baik lokal, nasional maupun internasional;</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">e. Mengadakan kerjasama baik dengan instansi pemerintah maupun swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional;</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">f. Memasyarakatkan Gerakan Pramuka dan kepramukaan khususnya di kalangan kaum muda.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">(3) Untuk menunjang upaya dan usaha serta mencapai tujuan Gerakan Pramuka, diadakan prasarana dan sarana yang memadai berupa organisasi, personalia, perlengkapan, dana, komunikasi, dan kerjasama.</span><br /> <br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">BAB III</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Program Kerja</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Untuk mencapai keberhasilan peserta didik maka Gugus Depan MA Miftahul Huda Purworejo membuat Program kerja yang mana didalamnya terdiri dari Program kerja Mingguan, Program Kerja Bulanan, dan Program Kerja Tahunan </span><br /><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">BAB IV</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Kode Kehormatan Pramuka</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">(1) Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">(2) Kode Kehormatan Pramuka merupakan Kode Etik anggota Gerakan Pramuka baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat sehari-hari yang diterimanya dengan sukarela serta ditaati demi kehormatan dirinya.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">(3) Kode Kehormatan Pramuka bagi anggota Gerakan Pramuka disesuaikan dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmaninya yaitu:</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">a. Kode Kehormatan Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma;</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">b. Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka Penggalang dan Dasadarma;</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">c. Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pandega terdiri atas Trisatya Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dan Dasadarma;</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">d. Kode Kehormatan Pramuka Dewasa terdiri atas Trisatya Anggota Dewasa dan Dasadarma.</span><br /><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">BAB V</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Motto Gerakan Pramuka</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">(1) Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan Kode Kehormatan.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">(2) Motto Gerakan Pramuka adalah :</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">“Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan.”</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">BAB VI</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Bimbingan</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">(1) Gugusdepan diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, dan finansial oleh Majelis Pembimbing Gugusdepan yang terdiri atas orang tua peserta didik dan tokoh masyarakat di sekitar gugusdepan.</span><br /> <br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">BAB VII</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">PENUTUP</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">A. Kesimpulan </span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">1. Keberhasilan program kerja ini memerlukan kerjasama yang baik dan disertai tanggung jawab yang tinggi dari Pembina Gugus Depan maupun Ka. Mabigus MA Miftahul Huda Purworejo</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">2. Peran serta orang tua / masyarakat juga merupakan factor yang ikut menentukan keberhasilan program ini.</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">B. Saran</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">1. Perlu perhatian dari Kwartir Nasional agar Gugus Depan ini benar-benar dapat menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">2. Pembinaan dari Kwartir terkait demi kelancaran dan keberhasilan program kerja ini.</span><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /> <br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Untuk mencapai tingkat Penegak Bantara, calon Penegak harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">1. Rajin dan aktif mengikuti latihan Ambalan Penegak.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">2. Telah mempelajari dan menyetujui Anggaran Dasar Gerakan Pramuka</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">3. Mengerti dan bersungguh-sungguh mengamalkan Dasa Darma dan Tri Satya dalam kehidupannya sehari-hari</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">4. Dapat memberi salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunannya</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">5. Tahu tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">6. Tahu struktur organisasi dan Gerakan Pramuka dan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">7. Tahu arti lambang Gerakan Pramuka</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">8. Tahu arti Pancasila</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">9. Tahu sejarah dan arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, serta dapat mengibarkan dan menurunkannya dalam upacara.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">10. Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka orang banyak, dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">11. Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">12. Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Penegak</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">13. Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">14. Tahu perjuangan bangsa Indonesia dan rencana pembangunan Pemerintah.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">15. Tahu susunan Pemerintah Republik Indonesia dari Pusat sampai ke Desa</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">16. Dapat berbaris.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">17. Selalu berpakaian rapi, meme;ihara kesehatan badan, dan memelihara kebersihan lingkungannya.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">18. Tahu pentingnya bahan-bahan makanan yang bernilai gizi, dan dapat memasak makanan di perkemahan untuk sedikitnya 5 orang.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">19. Tahu tentang penyakit-penyakit rakyat yang terpenting, dan tentang cara-cara pencegahannya</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">20. Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">21. Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">22. Memiliki buku Tabanas.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">23. Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">24. Menguasai suatu keterampilan di bidang pertanian, bidang industri, atau bidang lain yang dipilihnya sendiri, tetapi yang dapat diharap kelak akan berguna bagi kehidupannya.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">25. Dapat membaca jam dan menggunakan kompas.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">26. Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">27. Pernah ikut serta kerjabakti gotongroyong yang ditugaskan oleh Pembinanya</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">28. a. Untuk Penegak yang beragama Islam :</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">- (1) Dapat mengucap Kalimat Syahadat dan tahu artinya.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">- (2) Mengerti Rukun Iman dan Rukun Islam.</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">- (3) Melakukan sholat berjama’ah</span><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">- (4) Tahu riwayat Nabi Muhammad saw. </span><br /></span></span>Pramuka MHhttp://www.blogger.com/profile/16998946440063916926noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4744099969993159574.post-57959502856814916452010-04-16T20:27:00.000-07:002010-04-17T12:12:30.929-07:00POLA PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK<span style="font-weight: bold;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">POLA PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK</span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">AMBALAN HASYIM ASY’ARI</span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">GUGUS DEPAN BOJONEGORO 16007 - 16008</span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">JAWA TIMUR</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">Adanya perkembangan psikologi peserta didik (anggota muda), menyebabkan munculnya suatu pemikiran untuk mengembangkan Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak yang berpangkalan di SLTA yang disesuaikan dengan perkembangan jiwa dan rohani peserta didik serta kondisi lingkungan di Gugus Depan. Berdasarkan SK. Kwarnas No.080 tahun 1988 tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega bahwa Golongan Pramuka Penegak yang berusia antara 16 - 20 tahun dalam sistem pembinaannya lebih banyak diperankan kepada peserta didik (75%) sedangkan peran yang diberikan Pembina lebih sedikit (25%), sehingga pembinaan Pramuka Golongan Penegak lebih banyak mengutamakan pemberdayaan Peserta Didik (subjek).</span><br /><span class="fullpost"><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">Adapun Pola Pembinaan Pramuka Penegak yang diterapkan di Gugus Depan Bojonegoro Ambalan Hasyim Asy’ari pangkalan Madrasah Aliyah Miftahul Huda Purworejo adalah dengan mengutamakan penerapan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, seperti :</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">1. Sistem Satuan Terpisah antara Pramuka Putra dan Pramuka Putri</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">2. Sistem Berkelompok/beregu dengan adanya Sangga-sangga</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">3. Pentahapan jenjang kenaikan Tingkat yang meliputi :</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">a. MASA PERKENALAN selama (1 bln) sebagai TAMU PENEGAK</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">b. MASA ORIENTASI selama (6 bln) sebagai CALON PENEGAK</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">c. MASA LATIHAN selama (12 bln ) sebagai PENEGAK BANTARA </span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);"> d. MASA PEMANTAPAN selama (12 bln) sebagai DEWAN AMBALAN</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);"> 4. Pentahapan jenjang kenaikan tingkat disesuaikan dengan Sistem Pendidikan Nasional yang berlaku disekolah tingkat SMU/MA yang menggunakan sistem semester.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">5. Pelaksanaan sistem pembinaan melalui pola pentahapan jenjang kenaikan tingkat dilakukan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan kondisi dilapangan, yaitu :</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">a. MASA PERKENALAN dilaksanakan dengan perkenalan antara Tamu Penegak dengan Pembina Gudep, Pembina Penegak, Pembantu Pembina Penegak, Dewan Ambalan, dan Anggota Ambalan serta Purna Anggota Ambalan. Selain itu juga Tamu Ambalan diperkenalkan dengan Adat Istiadat Ambalan yang berkaitan dengan Sejarah berdirinya Ambalan. Materi tersebut dapat dilakukan oleh Dewan Ambalan atau Pemangku Adat.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">b. MASA ORIENTASI dilaksanakan dengan pemberian informasi (materi) mengenai Adat Istiadat Ambalan, Sejarah Kepramukaan, Organisasi Pramuka, Dewan Ambalan dan Materi yang disyaratkan dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara serta materi pengujian SKU tingkat Penegak Bantara. Materi Adat Istiadat Ambalan dapat dilakukan oleh Pemangku Adat, dan Materi lainnya yang bersifat Tehnik Kepramukaan dapat diberikan oleh Dewan Ambalan sedangkan Materi Pengujian SKU harus dilakukan oleh Pembina Penegak atau Pembantu Pembina Penegak. </span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">c. MASA LATIHAN dilaksanakan dengan pemberian materi kepenegakan yang berorientasikan pada pengembangan jiwa kepemimpinan (Leadership), Kemampuan berorganisasi, Manajemen Satuan, Manajemen Kegiatan, Penguasaan Teknologi, Ketrampilan Kewirausahaan serta pengamalan prinsip Pramuka Penegak yang tercermin pada pola TRI BINA ( Bina Diri, Bina Satuan, Bina Masyarakat ). Materi dapat diberikan/dilakukan oleh Dewan Ambalan dan bila tidak memungkinkan dapat diberikan oleh Pembina atau Pembantu Pembina.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">d. MASA PEMANTAPAN dilaksanakan dengan pola pendidikan sosial kemasyarakatan berupa pelaksanaan kegiatan bakti sosial seperti ( Donor Darah, Pramuka Peduli Narkoba, Pramuka Peduli Sampah, Pramuka Peduli Banjir, dll).</span><br /><br /> <br /><br /> <br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">STRUKTURISASI POLA PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK</span><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">AMBALAN HASYIM ASY’ARI</span><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">GUGUS DEPAN BOJONEGORO 16007 / 16008</span><br /><br /> <br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">1. Dewan Ambalan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">Dewan Ambalan (DA) Penegak merupakan salah satu wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak dalam mengelola aktifitas Pramuka Penegak di Gugus Depan. Mengacu pada Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, maka Pengurus DA Putra harus terpisah dengan Pengurus DA Putri. Dengan berpegang pada motto Penegak " Dari Penegak, Oleh Penegak, Untuk Penegak ", maka Pramuka Penegak mempunyai kebebasan dalam mengekspresikan dan mengembangkan kreatifitasnya dalam mengelola kegiatan dibawah pengawasan orang dewasa ( Pembina ). Dalam hal ini Peranan Dewan Ambalan mendapat porsi yang lebih besar (75%) dalam segi pembinaan kepada anggotanya. Peranan pembina lebih banyak sebagai pendamping dan konsultan yang bersikap tut wuri handayani ( Sistem Among ).</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">Teknis kePramukaan diserahkan/ dipercayakan kepada Dewan Ambalan, sedangkan yang bersifat kejiwaan dalam usaha pembentukan watak dan pribadi, tetap ditangani Pembina. Bimbingan pembina lebih banyak ditujukan kepada Dewan Ambalan bukan kepada anggotanya.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">2. Pembantu Pembina</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);"> Merupakan anggota dewasa atau minimal Pramuka Pandega yang telah menempuh Kursus Mahir Dasar yang dapat secara langsung memberikan bimbingan atau pembinaan kepada peserta didik. Dalam hal ini Pembantu Pembina menempatkan diri sebagai Pendamping.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">3. Pembina Penegak</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);"> Merupakan seorang anggota dewasa yang telah memenuhi persyaratan sebagai Pembina Golongan Penegak (Mahir Penegak) yang memberikan bimbingan kepada Pramuka Penegak yang bersifat mental spiritual, pengembangan jiwa kepemimpinan dan karakter serta psikologi peserta didik.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">4. Pembina Gudep</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">Pembina Gugus Depan ( Gudep ) merupakan penanggung jawab atas kelangsungan hidup gudep dimana seluruh aktifitas dan kegiatan Gudep harus sepengetahuan Pembina Gudep. Pembina Gudep harus dapat menempatkan posisinya dan memperlakukan Peserta Didik sebagai "Mitra Kerja" (subjek pendidikan). Dalam hal ini Peranan Pembina Gudep hanya 25% dalam memberikan Pembinaan kepada Peserta Didik.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">5. Mabigus</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) merupakan salah satu unsur penting dalam pembinaan Gugus Depan, dimana peranan Mabigus lebih mengarah pada pemberian bantuan yang bersifat moril maupun materil. Dan kepengurusan Mabigus di Gugus Depan yang berpangkalan di Madrasah Aliyah Miftahul Huda biasanya dipimpin oleh Kepala Sekolah.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">6. Purna Ambalan Hasyim Asy’ari</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);"> Merupakan suatu perkumpulan diluar struktur yang secara formal tidak aktif sebagai anggota Pramuka namun secara informal sangat berperan penting dalam memberikan bimbingan dan bantuan dalam pengembangan Gugus Bojonegoro 16007 – 16008 yang berpangkalan di Depan Madrasah Aliyah Miftahul Huda sebagai suatu wujud sumbangsih dan darma baktinya kepada Sekolah (almamater) maupun kepada Gerakan Pramuka (Gudep).</span><br /><br /> <br /><br /> <br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">ADAT ISTIADAT</span><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">AMBALAN AHSYIM ASY’ARI</span><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">GUGUS DEPAN BOJONEGORO 16007 - 16008</span><br /><br /> <br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">1. Upacara Pembukaan Latihan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Kerapihan Pembukaan Latihan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Sangga Kerja menyiapkan kelengkapan Upacara</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Laporan Pemimpin Sangga kepada Pradana</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Para Pemimpin Sangga sesudah laporan mengambil tempat di sebelah kanan barisan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pradana menjemput Pembina dan mengantarinya ke sebelah kanan para Pemimpin Sangga</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pradana mengambil tempat di depan barisan sesuai dengan Adat Ambalan yang berlaku</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Petugas Bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana memimpin penghormatannya</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembacaan Dasa Dharma atau Sandi Ambalan oleh Petugas</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembina membaca teks Pancasila diikuti oleh anggota Ambalan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pengumuman dari Pradana/Pembina</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pradana memimpin do'a sesuai dengan agama masing-masing</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Barisan dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara latihan</span><br /><br /> <br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">2. Upacara Penutupan Latihan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pemimpin Sangga menempati tempat di sebelah kanan barisan dan Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pradana menjemput Pembina dan mengantarinya ke sebelah kanan para Pemimpin Sangga</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pradana mengambil tempat di depan barisan sesuai dengan Adat Ambalan yang berlaku</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Petugas Bendera menurunkan Sang Merah Putih dengan Pradana memimpin penghormatannya</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembacaan Renungan atau Sandi Ambalan oleh Petugas</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pengumuman tentang sangga kerja untuk latihan yang akan datang, dll</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pradana memimpin do'a sesuai dengan agama masing-masing</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Laporan Pradana kepada Pembina Penegak</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Barisan dibubarkan oleh Pradana</span><br /><br /> <br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">3. Upacara Penerimaan Tamu Penegak</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Tamu Ambalan mengambil tempat di sebelah kiri Pradana atau Pembina</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pradana atau Pembina memperkenalkan tamu kepada anggota Ambalan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pradana atau Pembina memberi kesempatan kepada tamu untuk mengikuti kegiatan Ambalan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Barisan di bubarkan, dilanjutkan dengan acara latihan</span><br /><br /> <br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">4. Upacara Penerimaan Calon Penegak kepada Ambalan (dilaksanakan sesudah upacara latihan)</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pradana mengumpulkan anggota Ambalan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Tamu Ambalan berada di tempat yang disediakan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembacaan Surat Keputusan Pembina Gudep</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Tamu Ambalan didampingi oleh Pradana dan Pemangku Adat untuk dihadapkan kepada Pembina Gugus Depan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Laporan Pemangku Adat dan Pradana, dan mundur satu langkah dari Calon Penegak</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Bendera Merah Putih memasuki tempat pelantikan dan anggota yang lain memberi hormat</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pengantar kata dari Pembina Gugus Depan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Tanya Jawab tentang keadaan pribadi tamu yang akan diterima sebagai calon Penegak</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Tamu Ambalan yang akan dilantik menjadi calon Penegak dipersilakan berdo`a sesuai dengan agamanya masing-masing</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Calon Penegak paling kanan memegang ujung bendera Merah Putih dan meletakkan didadanya, calon penegak yang lain memegang pundak calon penegak disebelah kanannya.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pengucapan Ulang Janji (Tri Satya) oleh Pembina Gudep diikuti oleh Tamu Ambalan, dan peserta upacara memberi hormat</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Bendera Merah Putih meninggalkan tempat pelantikan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Penyematan Tatop kepada Tamu Ambalan yang telah dilantik oleh Pembina/ Kamabigus</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Laporan Pemangku Adat dan Pradana, dan membawa Calon Penegak kebarisan anggota Ambalan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembacaan Do`a oleh Pembina Gudep/Petugas</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Ucapan selamat dari anggota Ambalan, Pembina dan orang tua peserta didik dilanjutkan dengan acara Adat Ambalan</span><br /><br /> <br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">5. Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara (Upacara ini tidak boleh dihadiri oleh Calon Penegak)</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Calon Penegak yang akan dilantik diantar oleh Pendamping Kanan dan Pendamping Kiri ke hadapan Pembina</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Laporan Pendamping Kanan dan Pendamping Kiri kepada Pembina Gudep</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembina minta penjelasan kepada pendamping kanan dan pendamping kiri, mengenai watak dan kecakapan calon</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pendamping kanan dan pendamping kiri mundur satu langkah dari Calon Penegak yang akan dilantik</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Sang Merah Putih di bawa oleh Petugas ke sebelah kanan Calon Penegak yang akan dilantik, anggota Ambalan menghormat dipimpin oleh Pradana</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Tanya Jawab tentang SKU antara pembina dengan Calon Penegak</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Penyucian Diri Calon Penegak yang akan dilantik dengan membasuh tangan dan wajah dengan air kembang sebagai suatu simbol membersihkan diri dari segala pikiran kotor dan perbuatan yang tidak baik, dilanjutkan dengan mengusap tangan dan wajah dengan handuk putih bersih dan membuang handuk tersebut kebelakang sejauh-jauhnya sebagai suatu simbol menjauhkan segala kotoran pisik maupun jiwa. (Adat Ambalan)</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembina memimpin doa sesuai dengan agama masing-masing</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pengucapan Ulang Janji Tri Satya yang dituntun oleh Pembina Gudep, dengan jalan memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan yang ditempelkan pada dada kiri, tepat pada jantungnya; peserta upacara memberikan penghormatan.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Bendera Merah Putih meninggalkan tempat pelantikan, anggota Ambalan memberi hormat</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Penyematan Tanda Kecakapan Umum (TKU) Penegak Bantara oleh Anggota sendiri.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembacaan Sandi Ambalan Balaputera Dewa - Pramodhawardani, bagi putra sikap berdiri tegak dengan tangan kanan dikepal dan diletakkan didada sebeleh kiri sedangkan untuk putri sikap berdiri tegak dengan kedua telapak tangan menyatu erat dan diletakkan didada</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Laporan Pendamping Kanan dan Pendamping Kiri, dan membawa Calon Penegak kebarisan anggota Ambalan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembacaan Do`a oleh Pembina/Petugas</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Ucapan selamat dari anggota Ambalan, Pembina dilanjutkan dengan acara Adat Ambalan</span><br /><br /> <br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">6. Upacara Kenaikan Tingkat dari Penegak Bantara ke Penegak Laksana</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantar oleh Pendampingnya ke hadapan Pembina</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembina minta penjelasan kepada pendamping, mengenai perkembangan watak dan kecakapan yang bersangkutan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Para Pendamping kembali ke tempat</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Tanya Jawab tentang SKU antara pembina dengan Penegak Bantara yang akan naik tingkat</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Sang Merah Putih di bawa oleh Petugas ke sebelah kanan depan Pembina, anggota Ambalan menghormat dipimpin oleh Pradana</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembina memberikan bendera Sang Merah Putih kepada Penegak yang bersangkutan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembina melepas tanda Penegak Bantara diserta pesan seperlunya</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Penegak yang bersangkutan mengulang janji Tri Satya yang dituntun Pembina, dengan memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan yang ditempelkan pada dada kiri, tepat pada jantungnya; peserta upacara memberikan penghormatan.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Tanda Penegak Laksana di pasang sendiri oleh Penegak yang bersangkutan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembacaan Sandi Ambalan Balaputera Dewa - Pramodhawardani, bagi putra sikap berdiri tegak dengan tangan kanan dikepal dan diletakkan didada sebeleh kiri sedangkan untuk putri sikap berdiri tegak dengan kedua telapak tangan menyatu erat dan diletakkan didada</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembina memimpin doa sesuai dengan agama masing-masing</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Ucapan selamat dari anggota Ambalan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembina menyerahkan Ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara</span><br /><br /> <br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">7. Upacara Pindah Golongan dari Penegak ke Pandega</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pradana/Pembina Penegak mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Penegak yang akan pindah golongan dipanggil kehadapan Pembina Penegak</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Penjelasan Pembina atas kepindahan golongan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Penegak yang akan pindah minta diri kepada Anggota Ambalan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembina menyerahkan Penegak yang bersangkutan kepada Pembina Gudep</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembina Gudep menerimanya sesuai dengan adat yang berlaku</span><br /><br /> <br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">8. Upacara Pelepasan Penegak yang akan terjun ke Masyarakat</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Penjelasan Pembina</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Penegak yang bersangkutan minta diri</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Sambutan wakil anggota Ambalan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Kata Pelepasan dari Pembina Penegak dan Penyerahan surat Keterangan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pemberian kenangan kepada Penegak yang akan meninggalkan Ambalan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Berdo'a dipimpin oleh Pembina Penegak</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Ramah Tamah diakhiri dengan membuat rangkaian persaudaraan</span><br /><br /> <br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">9. Upacara Pelantikan Dewan Ambalan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pengurus Dewan Ambalan yang akan dilantik menempatkan diri ke hadapan Pembina</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembacaan Surat Keputusan Pembina Gudep</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Sang Merah Putih di bawa oleh Petugas ke sebelah kanan Dewan Ambalan yang akan dilantik, anggota Ambalan menghormat</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Tanya Jawab Pembina Gudep dengan Dewan Ambalan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembina memimpin doa sesuai dengan agama masing-masing</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pengucapan Ulang Janji Tri Satya yang dituntun oleh Pembina Gudep, dengan jalan memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan yang ditempelkan pada dada kiri, tepat pada jantungnya; peserta upacara memberikan penghormatan.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Bendera Merah Putih meninggalkan tempat pelantikan, anggota Ambalan memberi hormat</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Penyematan Tanda Jabatan Dewan Ambalan oleh Pembina</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Serah Terima Jabatan Dewan Ambalan lama kepada Dewan Ambalan Baru dengan penandatanganan Piagam Serah Terima Jabatan serta penyerahan Panji Ambalan</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembacaan Sandi Ambalan Balaputera Dewa - Pramodhawardani, bagi anggota Ambalan putra sikap berdiri tegak dengan tangan kanan dikepal dan diletakkan didada sebeleh kiri sedangkan untuk putri sikap berdiri tegak dengan kedua telapak tangan menyatu erat dan diletakkan didada. Bagi Dewan Ambalan yang dilantik (khusus Pradana Putra) memegang Panah dan Busur/Kapak sebagai simbol senjata untuk berjuang dan (khusus Pradana Putri) memegang Sekuntum Bunga Mawar sebagai simbol cinta kasih yang abadi.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Pembacaan Do`a oleh Petugas</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">• Ucapan selamat dari anggota Ambalan, Pembina dan orang tua peserta didik</span><br /><br /> <br /><br /> <br /><br /><span style="color: rgb(255, 255, 255);">Disusun oleh : Sugiyono, Pembina Penegak Gugus Bojonegoro 16007 – 16008 Pangkalan Madrasah Aliyah Miftahul Huda Purworejo</span><br /><br /></span></span>Pramuka MHhttp://www.blogger.com/profile/16998946440063916926noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4744099969993159574.post-60296212779013808232010-04-16T20:20:00.000-07:002010-04-16T20:25:29.424-07:00Lambang Pramuka<span style="font-weight:bold;"><span style="font-weight:bold;">Lambang Gerakan Pramuka<br /><br />Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.<br /><br /> Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.<br /><span class="fullpost"><br />Bentuk dan Arti Kiasan<br /><br /> Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :<br /><br />1.Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.<br /><br />2.Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.<br /><br />3.Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.<br /><br />4.Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.<br /><br />5.Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.<br /><br />6.Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.<br /><br /> <br /><br />Penggunaan Lambang<br /><br />Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.<br /><br /></span></span></span>Pramuka MHhttp://www.blogger.com/profile/16998946440063916926noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4744099969993159574.post-78764749705330687612010-04-14T22:35:00.000-07:002010-04-15T00:31:25.360-07:00<div align="center"><span><span><span><span><span><span><span><strong><span style="font-size:180%;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">SANDI AMBALAN HASYIM ASY’ARI</span></span></strong></span></span></span></span></span></span></span>
<br /></div>
<br />
<br /><div align="center"><span style="color: rgb(0, 0, 153);"><strong><span><span><span><span><span>KEHORMATAN ITU SUCI
<br />JANGAN KURANGI AMALMU DALAM KESUCIAN
<br />KEJUJURAN, KEIHLASAN, DAN KESUKARELAAN
<br />ADALAH KUNCI KEBENARAN YANG HAKIKI
<br />
<br />KATAKAN BAHWA YANG SALAH ITU SALAH
<br />DAN YANG BENAR ITU BENAR
<br /><span class="fullpost">
<br />MANUSIA ADALAH MANUSIA.
<br />KITA MENGUKUR DALAM HATI DAN PERBUATAN PANCARAN KEMULIAN,
<br />KEJAYAAN DAN KEBANGGAAN DALAM KERENDAHAN
<br />KERENDAHAN JIWA YANG BERGUNA
<br />
<br />PATRIOT PANTANG MEMAKSA KEHENDAK HATI
<br />SOPAN ADALAH HIASAN JIWA
<br />KETENANGAN MEMBUKTIKAN KEMENANGAN
<br />KEMENANGAN ATAS GEJOLAK JIWA YANG BERGELORA
<br />
<br />PATUH AKAN PUTUSAN MUSYAWARAH
<br />BERMUFAKAT ATAS BERBAGAI PENDAPAT
<br />TUGAS TERLAKSANA TANPA DEBAT, KARENA BERPEGANG PADA FILSAFAT
<br />BERSAMA SAHABAT SESAMA UMAT
<br />TEMAN PRAMUKA SEBAGAI SAUDARA DEKAT
<br />
<br />TAK SOMBONG MEYANDANG KEBERHASILAN
<br />TAK PUTUS ASA DIKALA MENERIMA KEGAGALAN
<br />MENOLONG TANPA PAMRIH, BERJASA TANPA NAMA TIADA BEDA
<br />TENANG DALAM SUKA, SENYUM DALAM DUKA
<br />HALUS DALAM KATA, TERAMPIL DALAM KARYA
<br />IKHLAS DALAM JASA, WATAK SATRIA SEBAGAI CERMINAN JIWANYA
<br />
<br />SATYA BAKTI DARMA BAKTI
<br />INILAH KEHENDAK AMBALAN KITA</strong>
<br /></div></span>Pramuka MHhttp://www.blogger.com/profile/16998946440063916926noreply@blogger.com0